Uang Baru NKRI Terbit 17 Agustus 2014

Published on Wednesday, 13 August 2014 11:58
Uang Baru NKRI Terbit 17 Agustus 2014

Jakarta - Bank Indonesia (BI) bakal menerbitkan uang baru NKRI pada 17 Agustus 2014. Uang baru ini dipersembahkan sebagai hadiah ulang tahun RI ke-69.
Uang baru ini bakal memiliki beberapa perbedaan dengan uang lama yang sudah beredar. Di antaranya tulisan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan terdapat dua tanda tangan, yaitu Gubernur BI Agus Martowardojo dan Menteri Keuangan Chatib Basri.
Lalu, bagaimana analis menanggapi hal ini?
Menurut Analis Mata Uang Farial Anwar, penerbitan uang baru NKRI ini tidak memberikan dampak signifikan terhadap masyarakat. Meskipun dalam waktu dekat bakal diterbitkan, namun tidak ada reaksi yang luar biasa dari masyarakat.
"Masyarakat juga tidak terlalu mengharapkan adanya uang baru. Artinya ya biasa-biasa saja. Masyarakat juga tidak terlalu memperhatikan, walaupun sebentar lagi mau terbit, tidak ada respons yang luar biasa," ujar Farial kepada detikFinance, Rabu (13/8/2014).
Dia menjelaskan, yang terpenting soal mata uang adalah bagaimana masyarakat Indonesia melakukan transaksi di dalam negeri menggunakan mata uang sendiri alias rupiah.
"Yang terpenting adalah, bagaimana masyarakat menggunakan rupiah di dalam negeri, di wilayah NKRI yang memang diharuskan dalam UU," kata dia.
Saat ini, Farial menyebutkan, masih banyak masyarakat Indonesia menggunakan dolar untuk transaksi di dalam negeri.
"Contohnya transaksi di pelabuhan, kontrak migas, listrik, sewa apartemen, sewa mal, hotel, konsultan, IT, lawyer, bahkan untuk suap-menyuap pakai dolar," jelasnya.
Menurut dia, tingginya penggunaan dolar di dalam negeri membuat nilai tukar rupiah melemah. Hal ini yang seharusnya lebih diperhatikan BI.
"Transaksi yang pakai dolar masih banyak. Itu menyebabkan permintaan dolar tinggi, sementara suplai terbatas karena eksportir juga dia memarkir dananya di luar negeri. Masyarakat harus transaksi menggunakan rupiah di dalam negeri supaya rupiah nggak seperti sekarang," tandasnya. (detikFinance)
 

Share: